Islam
mengajarkan umatnya kaya, bukan hanya kaya hartamelainkan kaya jiwa juga.
Karena jika hanya kaya harta maka sifat tamak akan muncul dan tidak akan
menghiraukan orang-orang di sekelilingnya. Tetapi jika jiwa nya juga kaya,maka
kemuliaan akan terpancar dari dalam tubuhnya sehingga akn menimbulkan sikap
dermawan kepada setiap orang.
Setiap
orang pasti tidak ingin hidup dalam kemiskinan dan syetan menakut-nakuti dengan
kemiskinan. Ketika seseorang telah menjadi kaya, setan berbalik arah bukan
malah menakut-nakuti dengan kekayaan melaikan menyuruh orang-orang kaya untuk
menjadi orang kikir alias pelit. Ketika sudah kikir, maka tidak akan memberi
zakat, infaq dan sedekah. Jika sudah tidak mau memberi zakat, infaq dan sedekah
maka tungggulah siksadari
Allah SWT.
Alllah
Swt, sebagai Sang Pencipta yang memiliki dzat Maha Kaya memberikan sebuah
spirit dan motivasi kepada makhul-Nya untuk menjadi kaya. Tentunya.Dzat
yang memiliki Alllah Swt, tidaklah sama dengan istilah kaya bagi makhluk-Nya.
Spirit dan motivasi dari seruan Allah Swt, yang Maha kaya adalah awal dari
pandangan islam terhadap kekayaan. Kita boleh kaya tetapi dengan kekayaan kita
dapat melakukan ibadah dengan baik bukan malah sebaliknya kekayaan yang akan
menjadikan orang lalai dari beribadah kapada Allah Swt.
0 komentar:
Posting Komentar